Banyak sekali hal menarik baru yang saya temukan di sini!
Ini diaa ceritanyaa..
***
1. Kota Seribu Bintang
Pertama kali sampai di Bandara Flagstaff, saya dijemput oleh seorang kawan. Saat itu sudah malam, sekitar pukul sepuluh. Begitu keluar dari bandara saya melihat sekeliling, isinya pohon pinus. Lalu sambil berjalan saya lihat ke langit. Takjub! Waw! Banyak sekali bintangnya! Sudah lama sekali saya ngga lihat bintang berkilauan di langit.
Begitu liat ke atas, saya jadi nebak-nebak. Apa itu Milky Ways? Orion? Cantiknya langit jernih penuh bintang! Mengingatkan saya pada kenangan saat camping di Taman Nasional Bali Barat tahun lalu. Saat itu kami bahkan sempat melihat bintang jatuh. Memang kita semua tuh sebenarnya berada di bawah langit yang sama ya. Di rumah dan di sini. Masih sama-sama di bumi indah ciptaan yang Maha Kuasa.
Foto oleh : flagstaffdarkskies |
2. Sangat gelap di malam hari
Kota Flagstaff ternyata merupakan lokasi pengamatan benda-benda langit. Sejak tahun 24 Oktober 2004, Flagstaff dinobatkan sebagai International Dark Sky City. Kota yang berkomitmen penuh agar dapat menjadi lokasi ideal preservasi dan restorasi langit gelap. Alias, mereka komitmen untuk mengurangi polusi cahaya.
Saya pernah kelewatan satu halte bus dan mesti jalan kaki cukup jauh ke rumah. Saat itu saya harus merasakan jalan di malam hari yang gelap gulita. Untungnya ada temen pulang bareng. Kalau ngga, mau jalan sambil nangis aja huhuhu (gak deng, ku anak pemberani). Untungnya lagi, handphone masih ada batrai, jadi bisa pakai senter HP untuk menerangi jalan yang sungguh gelap.
3. Berada di tengah hutan pinus pendrosa terbesar di dunia
Kota Flagstaff yang berada pada ketinggian sekitar 7,000 kaki, tepat berada di tengah hutan pinus ponderosa terbesar di dunia. Penyusun utama ekosistem hutan tentu saja sang pinus itu sendiri. Daunnya runcing, buah agak besar, dan tinggi pohon dapat menjulang kira-kira 10 - 15 meter. Kulit batang pohonnya berwarna putih pucat. Pohon ini dapat tumbuh pada ketinggian antara 6,000 - 8,000 kaki. Tepat di tengah-tengah hutan alpine (> 8,000 kaki) dan hutan monsoon (< 6,000 kaki).
Buat saya yang terbiasa di daerah tropis, bentuk vegetasi seperti ini sebenarnya terlihat unik. Tidak banyak jenis-jenis pohon yang bisa kita temukan. Malah di beberapa tempat benar-benar satu jenis saja. Jenis itu membentuk susunan pohon pinus yang tinggi menjulang. Mirip seperti di Hutan Pinus Imogiri, Magelang.
Hutan Pinus Ponderosa |
Kota Flagstaff sangat kaya akan sejarah masyarakat asli Amerika. Di dekat sini, masih ada warisan masyarakat asli yang masih menjunjung tinggi adat istiadat setempat. Tanah adat mereka melikupi hampir 50,000 km2 yang menjadi rumah bagi suku Navajo, Hopi, Havasupai, Kaibab-Paiute dan Hualapai.
Saya sendiri belum pernah berkunjung ke tanah adat mereka. Semoga suatu hari saya berkesempatan belajar tentang komunitas masyarakat ini.
5. Dekat dengan Grand Canyon dan Antelop Canyon
Foto oleh : Grand Canyon West |
Foto oleh: Wikipedia |
Mungkin kamu pernah lihat dua foto di atas ini. Dua tempat cantik ini ada di dekat Flagstaff. Hanya sekitar satu jam perjalanan. Flagstaff sendiri biasanya jadi tempat istirahat para turis yang ingin main kesana. Akankah ku berkesempatan main ke sanaaa? Oh hanya tuhan yang tau. Tapi, bantu di-aamiin-in dalem hati boleh dong, pliiss~~~
Di Flagstaff terdapat sebuah observatori astronomi yang bernama Lowell Observatory. Di tempat inilah seorang astronom, Clyde Tombaugh, pertama kali mengamati Pluto pada tahun 1930. Teleskop yang dipakai oleh Clyde Tombaugh juga masih ada dan dipakai lho!
foto oleh : Lowell Observatory |
Saking berada di tengah lokasi outdoor yang sangat menarik. Banyak sekali orang-orang Flagstaff yang suka kegiatan outdoor. Kemah, naik gunung, kayak, panjat tebing, sepeda gunung, dan segala macem. Keluarga pemilik rumah yang saya tinggali, bisa pergi melakukan kegiatan outdoor dua mingu sekali. Mungkin karena didukung dengan lokasi yang sangat cantik kali ya.
Setiap orang yang nanyain saya hobinya apa, terus pasti dilanjutin sama pertanyaan "suka kegiatan outdoor apa ngga". Hampir setiap kali! Saya jadi kangen main sama anak-anak URaL 28. Baru tiga hari an di Flagstaff pun, sudah ada yang ngajakin main di kali!
8. Punya program daur ulang sampah
Kalau di Indonesia ada Bank Sampah, di sini ternyata juga ada sistem pengelolaan sampah-sampah yang bisa di daur ulang. Setiap hari jumat, di sini ada recycle waste day. Kita bisa buang sampah plastik, kertas, karton dan sebagainya yang ada di gambar ini. Mayan juga ya bisa mengurangi sampah.
9. Sepi
Beneran deh ini kota sepi banget. Mungkin saya kebiasaan tinggal di kota besar kali yaa.. Makanya di sini ngga pernah macet. Ya orang nya aja super dikit, cuma sekitar 70,000 orang. Siapa yang bikin macet yakaan. Hehe. Untuk kota se-sepi ini, infrastruktur udah lengkap banget. Ciri khas negara maju kali yah..
Saya tuh di sini rada bayangin kayak kota Malang. Dingin, rapi, dan banyak bunga (kalau musim panas). Bedanya masih rame-an kota Malang.
10. Northern Arizona University
Dua tahun ke depan saya akan banyak menghabiskan waktu di sini untuk belajar tentang kehutanan. Kampusnya bagus banget. Udah kayak di UI, komplek kampus dengan banyak ruang terbuka hijaunya gitu. Seru deh. Doakan saya yaaaaaa bisa survive dan melakukan yang terbaik di sini!
***
Sampai jumpa di cerita selanjutnya!
No comments
Post a Comment