sumber gambar: http://goo.gl/TXd4rt |
Latihan ini sangat penting bagi para aktor/aktris, karena latihan ini akan sangat membuat kita lebih konsentrasi dan peka. Jadi apa yang kita ekspresikan di panggung berasal dari rasa yang emang kita rasa, bukan tempelan. Tempelan itu maksudnya kayak akting-akting sinetron, misal marah selalu dengan melotot dan teriak. Padahal marah bisa diekspresikan dengan cara apapun tergantung dari kadar marah nya. Ada marah yang hanya perlu diekspresikan melalui helaan nafas, ada yang menahan nafas, diam, menangis, teriak, memukul meja, merajuk, dan lain-lain. Pemilihan gaya marah ini akan lebih baik bila kita terbiasa merasa, kita peka dengan apa yang ada di dalam diri, merasa apa yang dirasa tokoh yang kita perankan. Dengan latar belakang tokoh tersebut, bagaimana bentuk rasa yang mereka rasakan, dan lain sebagainya.
Selain itu, olahrasa juga bisa bikin kita belajar sabar, menikmati proses, dan tenang. Ini akan sangat berguna di atas panggung (dan juga di kehidupan). Misalnya yang latihan berjalan super lambat sepanjang 10 meter. 10 meter kalau kita jalan biasa palingan 10 detik, tapi kalau lagi latihan olahrasa, jalan 10 meter itu bisa 1 jam. Dengan cara ini, kita akan lebih tenang di panggung, dan membantu kita menikmati setiap dialog yang kita ucapkan.
*
Saya kangen latihan teater. Kangen latihan olahrasa. Supaya diri ngga cuek dengan suara-suara dari dalam hati, dengan makna-makna dari mata lawan bicara, dan ini itu lainnya.
No comments
Post a Comment