Sapardi Djoko Damono
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
*
selamat tinggal bulan Juni. Terima kasih telah menghadirkan hujan sore ini. Terima kasih telah mengajarkan ku banyak hal, terutama tentang pertemanan laki-laki dan perempuan.
*
terima kasih pak Sapardi, telah membuat puisi yg begitu indah ini. Terima kasih pula telah membiarkan nya menjadi musikalisasi puisi yang mengisi senja di bulan Juni.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar